#5 Keisengan Sabtu Pagi
Sembari memakai kaus putih polos melewati kepalanya yang masih agak basah karena malas menggunakan handuk, Tara berjalan santai ke arah dapur kecilnya dan mulai menyiapkan beras untuk sarapan adiknya hari ini. Secangkir? pikir Tara karena ia tidak akan ada di apartemen sampai mungkin sore atau bahkan malam nanti. Tapi karena Ayra kemungkinan tidak akan keluar rumah sama sekali, akhirnya Tara memutuskan untuk menambah satu cangkir lagi, kalau-kalau Ayra masih lapar sampai nanti sore. Puas dengan penakaran air menggunakan telunjuknya, Tara menyalakan penanak nasi lalu menoleh ke jam dinding hitam di atas sofa ruang tengah yang menyambung dengan dapur. Merasa masih ada cukup waktu sebelum jalanan mulai ramai dan menyebalkan, Tara bergeser sedikit dari meja kompor, membuka pintu kulkas untuk mengambil bawang merah, bawang putih, kacang polong, jagung pipil, telur, dan sosis. Bumbu dan margarin lalu ia ambil dari laci di bawah meja kompor. Kemudian setelah semua bahan sudah tersusun r...